Tips Untuk Menjaga Tekanan Darah Agar Tetap Normal

     Untuk menjaga tekanan darah dalam tubuh anda tetap normal telah dibahas pada artikel sebelumnya yang berjudul kesehatan pembuluh darah dan jantung, pada artikel ini akan dibahas beberapa tips tambahan lainnya untuk menjaga agar tekanan dalam pembuluh darah anda tetap pada batas-batas normal. Tips-tips tersebut antara lain:

Buang kebiasaan makan garam berlebihan
     Garam memberikan cita rasa lezat pada makanan dan kita sangat menyukainya, pada zaman dahulu di kerajaan Romawi, garam adalah alat pembayaran untuk membayar gaji para tentaranya. Garam sangat terbatas pada saat itu, dan garam adalah simbol kemewahan pada masa itu. Tetapi sekarang ini garam mudah didapatkan dimana-mana, mulai dari garam siap saji sampai berbagai makanan yang kita beli pasti mengandung garam. Nah, pada garam ini 40% nya adalah natrium dan natrium ini menarik cairan ke dalam sistem pembuluh darah anda, sehingga meningkatkan jumlah cairan yang mengalir melalui arteri dan menyebabkan tekanan darah meningkat.

makanlah garam lebih sedikit



      "Jika orang sehat secara berkala makan banyak garam, itu tidak apa-apa" menurut Gary James, Ph.D. guru besar fisiologi di New York Hospital. "Tubuh anda mampu menangani dosis besar sewaktu waktu. Tetapi kita akan mendapatkan masalah jika kita makan banyak garam sepanjang waktu. Dan penyakit biasanya akan mulai menyerang pada usia awal empat puluhan."

    Ketahuilah bahwa garam meja memberikan sepertiga natrium yang kita konsumsi. Sisanya tersembunyi di dalam sebagian besar makanan olah, beku dan kaleng. Dr. James menyarankan satu cara mengurangi kadar garam dari tubuh adalah dengan melalui keringat. Cara lain adalah mengurangi taburan garam pada makanan. Gunakan penyedap lain seperti jus lemon, rempah-rempah pedas, jahe atau bawang putih.
     
Berdoalah
     Pengaruh doa terhadap jantung "sangat besar dan sangat baik," menurut Larry Dossey, M.D., editor eksekutif Journal of Alternative Therapies in Health and Medicine, penulis Healing Words: The Power of Prayer and the Practice of Medicine dan mantan kepala staf di Medical City Dallas Hospital. "Jika seseorang memasuki keadaan doa, meditasi atau relaksasi, maka terjadilah perubahan fisik, yang ditandai oleh tekanan darah yang lebih rendah, penurunan kecepatan denyut jantung, konsumsi oksigen yang lebih rendah dan meningkatkan kesiagaan otak." Peneliti seperti Herbert Benson, M.D., Ph.D., dari Harvard Medical School membuktikan hal ini pada tahun 1970-an, yang menamakannya dengan respon relaksasi.

berdoa

     Mengapa ini terjadi masih merupakan misteri. Walaupun Dr. Dossey menyarankan doa, ia juga mengekspresikan kekhawatirannya: "Bahayanya adalah orang menggunakan doa sebagai obat dan melupakan tujuan utamanya, yang membantu mereka berhubungan dengan sesuatu yang lebih tinggi dari diri mereka sendiri (Tuhan)."

Ikuti Kelas Yoga
     Melakukan gerakan dengan posisi yang mungkin agak sulit dan meregang di rumah anda dapat menjadi alternatif untuk jalan kaki sebagai cara melatih jantung dan mengendalikan tekanan darah tinggi, menurut Linda DiCarlo, seorang peneliti ilmu kesehatan di Georgia Institute of Technology di Atlanta. Dalam salah satu penelitian, ia dan peneliti lain menemukan bahwa kecepatan jantung dan tekanan darah lebih tinggi selama sesi yoga hatha selama 32 menit dibandingkan jalan di treadmill 32 menit (penting untuk diingat bahwa tiap olahraga yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah adalah baik, sebab angka itu akan turun di bawah normal jika tubuh beristirahat).

Kelas Yoga


     Juga para peneliti menemukan bahwa yoga menggunakan oksigen lebih sedikit dibandingkan berjalan di treadmill. Artinya: yoga memberikan manfaat bagi jantung dengan intensitas yang lebih rendah dibandingkan dengan berjalan kaki, namun meski demikian bukan berarti berjalan kaki tidak bermanfaat, berjalan kaki pun sangat bermanfaaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar