Tipe-Tipe Stroke

Dokter mengklasifikasikan stroke dengan berbagai cara. Kategori utama adalah sebagai berikut:
  • Penyebab stroke - perdarahan, trombus, atau embolus
  • Gejala stroke - contohnya: sulit bicara atau menelan, atau kelumpuhan pada satu bagian otak (hemiplegia).
  • Stroke terjadi pada daerah otak.
  • Arteri atau arteriole terlibat.


     Contohnya, dokter mungkin mengatakan "infark serebral kiri", berarti stroke di cabang arteri serebral kiri yang menyebabkan kerusakan di hemisfer serebral kiri. Pada kenyataannya ini akan menyebabkan kesulitan gerak pada bagian kanan tubuh. Efek stroke selalu berlawanan antara daerah otak yang rusak dan bagian tubuh yang terpengaruh, karena setiap sisi otak mengontrol bagian tubuh yang berlawanan.

dampak area tubuh yang terkena stroke


Transient Ischaemic Attack (TIA)

     Stroke juga dapat diklasifikasikan menurut lama atau tidaknya gejala berlangsung. Ketika gejalanya berlangsung kurang dari 24 jam, stroke ini disebut TIA atau "stroke kecil".
     TIA yang dapat menyebabkan kelemahan sementara dan ringan harus dipandang serius. Hal itu adalah tanda bahaya akan kemungkinan terjadinya stroke - tanpa perawatan, kira-kira 30% orang yang mengalami TIA akan mengalami stroke dalam waktu tiga tahun berikutnya.

Infark Ganda

     Pada sebagian besar kasus stroke, peristiwa tunggal mempengaruhi daerah otak yang dekat dengannya. Infark ganda, walaupun disebut "stroke sejati", adalah stroke yang jarang, tidak teratur dan kecil, yang hanya mempengaruhi sebagian kecil otak.

     Kebanyakan dari mereka yang mengalami infark ganda adalah orang-orang tua yang pembuluh darah kecilnya lemah karena berjalannya waktu. Gejala infark ganda-seperti hilangnya ingatan atau kebingungan-hampir sama dengan kepikunan atau Alzheimer sampai kemunduran menjadi lebih nyata.

Perdarahan Subarahnoid

     Ketika dinding arteri pecah, perdarahan tidak selalu menuju jaringan otak. Hal ini dikenal sebagai perdarahan subarahnoid, darah memasuki ruang di antara kedua membran yang membatasi otak, yaitu ruang subarahnoid. Penyebab umum adalah aneurisma yang pecah (pembengkakan dinding arteri, seperti balon).  

Perdarahan subarachnoid

     Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan otak dan gejala-gejala menyerupai stroke. Mungkin diperlukan operasi darurat untuk mengurangi tekanan di otak, dan menjahit kembali pembuluh darah yang pecah. Meskipun perawatan sudah diberikan secara cepat, akibat dari perdarahan subarahnoid ini sering kali serius.

Fakta Mengenai Stroke

  • Arteri karotis dan arteri serebral adalah daerah yang paling sering terpengaruh, diikuti oleh arteri basiler.
  • Kira-kira 90% stroke terjadi di otak besar (hemisfer) kiri atau kanan yang bertanggung jawab pada proses berfikir, bergerak dan berbicara.
  • Sisanya, kebanyakan terjadi di batang otak yang mengontrol pernapasan dan detak jantung. Hanya beberapa kasus mungkin terjadi pada otak kecil (serebelum), yang mengatur keseimbangan dan koordinasi.


Mengenai Tipe-Tipe Stroke

  • TIA adalah peringatan penting bahwa stroke yang lebih parah mungkin akan segera terjadi.
  • Kebanyakan risiko stroke yang terjadi setelah TIA biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama. Pasien harus segera dirawat.
  • Stroke yang dimulai dengan gejala sakit kepala parah atau kehilangan kesadaran sering kali disebabkan oleh perdarahan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar