Pengobatan di Rumah Sakit Bagi Penderita Stroke (Bagian-1)

     Biasanya pasien stroke akan tinggal di rumah sakit selama beberapa hari sampai beberapa bulan, walaupun pada beberapa kasus perawatan di rumah dapat dilakukan sejak awal. Pasien berusia lanjut mungkin perlu dirawat di rumah sakit lebih lama waktunya.

     Setelah tes, pemeriksaan dan diagnosis awal, tim medis mulai memeriksa, merencanakan perawatan dan rehabilitasi. Fisioterapi, terapi okupasional, dan terapi wicara dapat dilakukan, sementara dokter dan perawat melakukan upaya-upaya untuk mencegah stroke menjadi lebih parah dan mengatasi komplikasi sekunder. Ahli gizi mungkin akan menyarankan perubahan diet untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Ilustrasi Pasien Stroke


Pemantauan dan hal-hal rutin


     Semua pasien stroke dipantau secara teratur dan sering, selama setidaknya 48 jam pertama, memeriksa tingkat kesadaran, tekanan darah, dan keadaan mental serta fisik. Kebanyakan tindakan rutin rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mencegah terjadinya risiko komplikasi lainnya.

     Jika pasien mempunyai kesulitan menelan dan ada risiko tersedak, ia mungkin diberi makan melalui selang untuk beberapa hari pertama. Kateter yang digunakan untuk mengalirkan urine dari kandung kemih mungkin juga diperlukan.


Komplikasi Sekunder Penyakit Stroke


Komplikasi yang mungkin harus dijaga oleh tim medis adalah sebagai berikut:

  • Luka tekan, kelumpuhan dapat berarti bahwa pasien tidak dapat bergerak, bahkan ketika ia berbaring terlalu lama dalam posisi yang sama, terutama jika perasaan juga terpengaruh.
  • Dehidrasi, kesulitan menelan dapat membuat pasien sulit minum sehingga dia harus diinfus untuk menjaga tingkat cairan dalam tubuh.
  • Infeksi dada, kesulitan menelan dapat mengakibatkan makanan, minuman atau liur masuk ke dalam paru-paru pasien. Mukus (lendir) mungkin juga semakin terkumpul. Fisioterapi dapat membantu.
  • Trombosis vena dalam atau embolus paru, berbaring tanpa bergerak berarti sirkulasi darah lebih lambat pada vena (pembuluh balik) kaki. Jika aliran darah cukup lambat, darah dapat menggumpal (trombosis). Jika sebagian memisahkan menjadi embolus, gumpalan dapat tersangkut di paru-paru (emboli paru).



Memulai pemulihan


     Walaupun pasien stroke cepat lelah, mereka tidak boleh tidak bergerak, aktivitas sebentar yang diselingi istirahat lama adalah yang terbaik pada hari-hari awal. Lebih cepat pasien dapat duduk dan melakukan sesuatu untuk diri sendiri akan lebih baik. Bahkan, peningkatan sekecil apapun akan menambah semangat.


Tambahan informasi mengenai penyakit stroke:



  • Sebagian besar kerusakan yang disebabkan stroke muncul dalam enam jam pertama.
  • Biasanya tidak ada kerusakan lanjutan setelah 24 jam dan perbaikan mulai terlihat.
  • Selama beberapa hari pertama di rumah sakit, staf medis akan membuat rencana perawatan dan rehabilitasi. Hal ini meliputi fisioterapi, terapi okupasional, dan terapi wicara, juga perawatan medis dan keperawatan (Askep)
  • Meskipun pasien stroke tidak boleh memaksakan diri melakukan sesuatu, beraktivitas adalah baik untuk menambah semangat dan mempercepat rehabilitasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar