Obat-Obatan Yang Diminum Untuk Pengidap Diabetes

     Insulin tidak dapat diminum karena akan dipecah oleh sistem pencernaan. Ini artinya bahwa pada diabetes tipe 1, suntikan insulin memperbaiki kegagalan pasokan alamiah tubuh. Pada penderita diabetes tipe 2, pengobatan bertujuan agar tubuh dapat menggunakan insulin yang memang sudah diproduksinya secara lebih efektif. Kira-kira 50% dari penderita diabetes tipe 2, pengobatan dalam bentuk tablet diresepkan untuk digunakan bersamaan dengan perubahan diet.
     Dokter anda biasanya akan memutuskan untuk menggunakan pengobatan ini jika perubahan diet dalam jangka pendek tidak menurunkan tingkat glukosa darah anda ke kisaran normal.

Obat Untuk Diabetes



     Obat-obatan yang diminum untuk diabetes tipe 2 dirancang untuk mengatur tingkat glukosa darah, baik dengan merangsang pankreas memproduksi lebih banyak insulin, atau dengan membuat insulin yang sudah diproduksi tubuh berfungsi lebih efektif. Mungkin membutuhkan waktu untuk beberapa lama untuk memutuskan jenis dan dosis yang tepat bagi penderita. Selama waktu tersebut jangan berhenti mengkonsumsi obat atau mengubah dosisnya tanpa berkonsultasi dengan dokter atau perawat diabetes anda.

Pilihan Pengobatan

     Daftar di bawah ini menunjukkan empat jenis obat: sulphonylureas, biguanides (metformin), penghambat alfa-glucosidase (acarbose), dan repaglinide (novonorm). Ada formulasi yang berbeda-beda untuk sulphonylureas.
     Tanyalah kepada tim medis anda tentang tablet yang diresepkan supaya anda tahu kapan harus meminumnya dan apa yang dapat anda harapkan. Cari tahu tentang semua efek sampingnya. Contohnya, bila anda memakai sulphonylureas, mungkin kadar glukosa anda jatuh terlalu rendah. Anda mungkin diberikan lebih dari satu jenis obat. Sebagai contoh acarbose, dapat dipakai secara tunggal atau bersamaan dengan obat lainnya yang diminum untuk menambah keefektifannya.

Obat-Obatan Dalam Bentuk Tablet


  • Sulphonylureas, cara kerjanya merangsang pankreas untuk melepaskan lebih banyak insulin. Kemungkinan efek samping: Glukosa darah rendah (hipoglikemia); wajah kemerahan setelah minum alkohol; bertambahnya nafsu makan sehingga dapat menaikkan berat badan.
  • Biguanides (Metformin) cara kerjanya meningkatkan keefektifan insulin yang tersedia. kemungkinan efek sampingnya: sakit perut; celekutan dan kembung di usus besar atau diare.
  • Acarbose, cara kerjanya melambatkan pencernaan makanan berpati sehingga glukosa tidak dilepaskan secara cepat ke dalam aliran darah. Kemungkinan efek sampingnya: dapat menyebabkan sakit perut.
  • Repaglinide (Novonorm), Cara kerjanya dengan merangsang pelepasan insulin sebagai respon terhadap glukosa darah. Kemungkinan efek samping: dapat terjadi hipoglikemia, tetapi jarang terjadi bila obat ini diminum sebelum makan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


  • Tetap minum obat anda walaupun anda merasa baik-baik saja.
  • Jangan berhenti minum obat atau mengubah dosis anda tanpa berkonsultasi dengan dokter anda.

Hal-hal yang perlu diketahui:


  • Tablet diresepkan bagi penderita diabetes tipe 2 apabila dengan pengaturan pola makan (diet) saja tidak efektif.
  • Diabetes tipe 1 tidak dapat dikendalikan dengan tablet.
  • Orang yang berbeda akan berbeda reaksinya terhadap tablet, dan mungkin memerlukan waktu untuk menemukan obat yang cocok untuk anda.
  • Catat efek samping dan waktu terjadinya sehingga anda dapat melaporkannya pada tim medis anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar