Pemeriksaan kimia darah mengukur kadar zat kimia dan mineral tertentu dalam darah dan merupakan cara sederhana untuk mengetahui apakah sel dan jaringan tertentu berfungsi dengan baik. Pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk mengetahui kadar zat kimia yang dihasilkan oleh ginjal, hati, atau otot. Pemeriksaan kimia darah juga dapat digunakan untuk mengetahui kadar mineral tulang, seperti kalsium.
Pemeriksaan Kolesterol Darah
Pemeriksaan kolesterol darah mengukur kadar zat berlemak tertentu, yaitu lipid, dalam darah. Kadar kolesterol lipid dan trigliserida yang tinggi menyebabkan penimbunan lemak pada dinding arteri, sehingga menimbulkan aterosklerosis. Timbunan lemak yang mengganggu aliran darah dan dapat menyebabkan penyakit arteri koroner dan stroke.
Selain mengukur kadar kolesterol total dalam darah dan kadar lipid lainnya seperti trigliserida, pemeriksaan kolesterol darah juga mengukur kadar dari dua jenis kolesterol, yaitu high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL). HDL berperan dapat mencegah aterosklerosis, sedangkan LDL yang tinggi adalah faktor risiko bagi perkembangan arterosklerosis. Angka 5,0 mmol/L (kolesterol dalam milimol per 1 liter darah) atau lebih rendah pada umumnya dianggap baik. Rasio HDL dan LDL juga penting, idealnya rasio harus kurang dari 4. Bergantung pada hasil pemeriksaan, dokter mungkin menganjurkan anda mengubah pola makan dan gaya hidup atau meresepkan obat penurun lipid, atau keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar