Langkah pertama menghadapi stres secara efektif adalah: Cobalah keluar dan berolahraga setiap hari. Temukan olahraga atau aktivitas yang anda senangi dan lakukanlah. Jadikan itu kebiasaan. Jika tidak ada, berjalan kaki selama 30 menit atau lebih setiap hari. Bahkan berjalan kaki cepat 15 menit akan membantu, menurut Davis S. Bell, M.D., seorang dokter keluarga yang berpraktek di Lyndonville Family Health Center di New York dan penulis "curing fatigue".
Langkah selanjutnya, lakukanlah peregangan. Peregangan menghilangkan ketegangan di otot dan menyegarkan otot dan sendi dengan darah segar dan nutrisi, sehingga menjadikannya tetap sehat.
Latihan memperbaiki fungsi otak; meningkatkan pengeluaran zat kimia endorphin , sehingga kita merasa lebih baik secara fisik maupun emosional; menghilangkan frustasi dan agresi; mengendurkan otot, yang menghilangkan ketegangan fisik; memperbaiki pencernaan; menstabilkan gula darah; menurunkan tekanan darah; dan banyak hal baik lainnya menurut Susan M. Lark, M.D., yang pernah menulis buku tentang stres.
Endorphin adalah anti nyeri alami karena bekerja seperti opiate, di mana saat opiate (atau endorphin) bereaksi dengan reseptornya, maka terjadi penghalangan sinyal rasa nyeri; sehingga endorphin dapat berfungsi sebagai narkotik alami.
Namun endorphin tidak akan keluar begitu saja begitu kita memulai aktivitas olah raga. Endorphine baru beraksi jika glukosa dalam tubuh sudah mulai habis digunakan. Dalam melakukan olahraga yang sangat menguras energi, misalnya berenang, bersepeda, lari atau HIIT, kebutuhan akan oksigen sangat besar. Mengapa bisa demikian? karena otot membutuhkan oksigen tadi untuk membakar glukosa guna membentuk Adenosine Triposhpate (ATP), sebuah kendaraan energi yang dibutuhkan seluruh sel di dalam tubuh. Setelah persediaan glukosa habis, barulah lemak dibakar, di tahap inilah, ketika glukosa sudah habis, baru endorphin dikeluarkan oleh otak.
Berikut ini beberapa petunjuk latihan dari Dr. Lark untuk membantu anda, jika anda belum memiliki program:
Endorphin adalah anti nyeri alami karena bekerja seperti opiate, di mana saat opiate (atau endorphin) bereaksi dengan reseptornya, maka terjadi penghalangan sinyal rasa nyeri; sehingga endorphin dapat berfungsi sebagai narkotik alami.
Namun endorphin tidak akan keluar begitu saja begitu kita memulai aktivitas olah raga. Endorphine baru beraksi jika glukosa dalam tubuh sudah mulai habis digunakan. Dalam melakukan olahraga yang sangat menguras energi, misalnya berenang, bersepeda, lari atau HIIT, kebutuhan akan oksigen sangat besar. Mengapa bisa demikian? karena otot membutuhkan oksigen tadi untuk membakar glukosa guna membentuk Adenosine Triposhpate (ATP), sebuah kendaraan energi yang dibutuhkan seluruh sel di dalam tubuh. Setelah persediaan glukosa habis, barulah lemak dibakar, di tahap inilah, ketika glukosa sudah habis, baru endorphin dikeluarkan oleh otak.
Berikut ini beberapa petunjuk latihan dari Dr. Lark untuk membantu anda, jika anda belum memiliki program:
- Lakukan perlahan-lahan selama beberapa minggu pertama, lalu tingkatkan secara bertahap.
- Temukan lokasi yang menarik.
- Temukan waktu yang terbaik. Orang yang berbeda merasa lebih baik berlatih (berolahraga) pada waktu yang berbeda juga.
- Luangkan waktu sehingga anda dapat menikmati latihan anda tanpa merasa terburu-buru.
- Gunakan waktu latihan untuk melepaskan diri dari pekerjaan dan kepenatan anda sehari-hari.
- Dengarkan musik sambil berlatih.
- Salalu lakukan pemanasan dan pendinginan.
- Gunakan pakaian yang longgar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar