Tipe Insulin
Ada tiga jenis insulin dasar yang dipakai dalam pengobatan diabetes. Cara kerjanya lambat, sedang dan cepat. Masing-masih sedikit berbeda dalam hal kecepatan berpengaruh dan lamanya bekerja.
Insulin berdaya kerja cepat wujudnya bening; yang lainnya agak berawan. Karenanya disebut dengan insulin "campuran", yaitu kombinasi tipe cepat dan tipe lambat; dan beberapa orang yang menggunakana jarum dapat menggunakan dua jenis yang berbeda dalam satu suntikan.
Insulin manusia mulai diperkenalkan pada tahun 1982 dan telah diproses menjadi kurang lebih sama dengan bentuk alamiahnya. Jenis sebelumnya diturunkan dai sapi atau babi, namun saat ini orang yang memulai pengobatan akan menggunakan insulin manusia.
Pengaturan Dosis Suntikan
Kapan dan seberapa sering anda menyuntik harus diputuskan dengan saran dokter anda. Sistem terbaik adalah sistem yang cocok dengan anda. Contohnya, beberapa orang mendapat hasil terbaik dengan suntikan sekali sehari memakai insulin bekerja lambat atau sedang. Yang lainnya memilih insulin bekerja cepat tiga kali suntikan sebelum makan ditambah satu kali insulin bekerja sedang sebelum tidur. Yang lainnya lagi memilih dua kali suntikan dengan kombinasi insulin tipe cepat dan sedang.
Alat Penyuntik
Kebanyakan orang yang harus menyuntik diri sendiri menggunakan jarum suntik plastik sekali pakai atau suntikan pen. Pen nyaman dipakai, bijaksana dan sangat mudah digunakan. Anda tinggal memasukkan isi pen berisi insulin dan menggantinya bila kosong, atau anda boleh memilih pen sekali pakai.
Suntikan konvensional mempunyai kapasitas yang berbeda-beda dan dapat ditandai dengan satu atau dua unit insulin. Jadi, pastikan anda memahami jenis yang anda gunakan. Ada bermacam-macam ukuran suntikan dan digunakan tergantung pada berapa unit insulin yang akan anda gunakan pada setiap injeksi. kebanyakan suntikan sudah diberi jarum. Jarum itu menjadi tumpul setelah kira-kira empat kali pakai, kemudian diperlukan suntikan baru.
Membuang Suntikan dan Jarum
Tanyalah pada perawat diabetes anda tentang unit-unit pembuangan yang dirancang khusus. Jarum sekali pakai yang digunakan pada suntikan atau pen dapat diletakkan pada toples kaleng atau plastik bertutup yang tidak lepas ketika dimasukkan ke tempat sampah. Isi pen kaca sebaiknya dibungkus dengan kantong plastik atau kantong kertas yang kuat supaya tidak bocor sebelum dibuang.
Penyimpanan Insulin
- Simpan insulin di lemari es antara 4-8 derajat celcius. Botol dan isi insulin yang dipakai sehari-hari tidak akan rusak bila diletakkan dalam suhu ruangan sampai satu bulan.
- Jangan tinggalkan insulin di dekat api, radiator atau terkena sinar matahari langsung.
Cara Menyuntik Insulin
- Pegang alat suntik dengan mantap seakan-akan anda akan menulis menggunakan suntikan itu seperti pensil.
- Dengan tangan anda yang satunya, cubit sedikit daerah kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk. Dengan cepat dorong jarum ke dalam daerah cubitan dengan sudut 90 derajat sedalam mungkin.
- Masih memegang daerah cubitan diantara telunjuk dan ibu jari, letakkan ibu jari anda yang lain di atas pendorong, dengan pelan suntikkan insulin dari suntikan. Biarkan jarum berada di kulit selama beberapa detik. Kemudian cabut jarum dari kulit.
Harus Anda Ketahui
- Tipe insulin yang berbeda beserta pengaturan dosis suntikannya memungkinkan anda menyesuaikan pengobatan anda ke dalam gaya hidup anda.
- Insulin harus selalu disimpan di tempat sejuk.
- Anda harus mengatur dosis ketika ada perubahan situasi dan kondisi
- Gelembung udara tidak berbahaya kalau tersuntik, tetapi membuat dosisnya kurang tepat. Kalau anda tidak dapat menghilangkan gelembung itu, keluarkan insulin dan ulangi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar