Terapi Okupasional Bagi Penderita Stroke

     Fisioterapi berkonsentrasi pada gerakan yang benar pada anggota tubuh, sedangkan terapi okupasional (TO) mengajar pasien stroke untuk memperoleh fungsi praktisnya kembali, sebagai contoh: pasien butuh menggunakan pisau dan makan makanan. Tujuannya menolong pasien memaksimalkan kemampuannya dalam mengerjakan tugas sehari-hari, menambah tingkat kemandiriannya dan kualitas hidupnya.

Rencana Perawatan

     Begitu kondisi pasien telah stabil, terapis okupasional akan menilai tingkat kerusakan yang disebabkan oleh stroke dan membuat rencana perawatan tergantung pada prioritas dan kebutuhan pasien. Tingkat kemandirian yang ingin dicapai oleh setiap individu dan kemampuan yang dapat dicapainya dapat bervariasi, dan rencana perawatan akan mewakili hal ini.

Terapi Okupasional




     Sebagai contoh, sementara banyak pasien tua ingin sembuh secukupnya asal dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari secara mandiri, mungkin mereka tidak mau berusaha keras untuk menjalankan pekerjaan lama mereka, seperti menyulam. Di lain pihak, orang yang lebih muda ingin memperoleh kembali kemampuannya sebanyak mungkin.

     Kebanyakan pasien stroke akan diberi pekerjaan dan aktivitas khusus yang membantu mereka mempelajari kembali gerakan-gerakan, seperti mencuci, menggunakan toilet, makan dan berpakaian. Alat bantu khusus untuk memudahkan memotong makanan dan mengangkatnya dari piring ke mulut.

     Terapis okupasional juga akan mencoba meminimalkan masalah-masalah emosi dan psikologis dengan mengikutsertakan pasien dalam berbagai rekreasi dan membuatnya merasa bahwa ia masih berguna, baik bagi keluarganya maupun komunitasnya.

Permainan Pikiran

     Selain berbagai macam kecacatan fisik, stroke juga dapat mempengaruhi cara otak memandang dan mengartikan informasi untuk membuat keputusan. Kestabilan emosional, konsentrasi, dan ingatan juga dapat terpengaruh. Contohnya, pasien mungkin tidak sadar atas objek-objek yang diletakkan di samping tubuh yang terpengaruh oleh stroke, tidak mampu memahami angka (dan karena itu tidak mampu menggunakan uang atau telepon), tetapi hanya dapat memperhatikan sesuatu dalam waktu singkat atau sulit memperkirakan jarak.

     Terapis okupasional akan menilai masalah-masalah ini dan menggunakan berbagai macam teknik untuk merangsang otak supaya dapat mempelajari kembali respon-respon yang cocok. Sering kali hal ini tampak hanya sebagai permainan yang sederhana, seperti bingo, tetapi sebenarnya merupakan permainan yang secara khusus dibuat untuk menyembuhkan pasien.

Fakta Tentang Terapi Okupasional


  • Terapi okupasional telah berkembang pesat selama 20 tahun terakhir. Penekanannya adalah untuk mengembalikan kemandirian sebanyak-banyaknya.
  • Terapi okupasional membesarkan hati pasiennya untuk memulai atau melanjutkan hobi-hobi dan rekreasi lainnya.
  • Tujuan utama terapi okupasional adalah mengembalikan gerakan-gerakan halus yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas sehari-hari, untuk memperbaiki fungsi otak yang berhubungan dengan pengertian dan pikiran.
  • Terapis okupasional dapat menyediakan bermacam-macam alat bantu khusus yang berhubungan dengan tugas sehari-hari dan mempersiapkan rumah bagi pasien stroke dengan bantuan khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar